Jumat, 19 Juni 2015

Makalah Negara Lebanon


MAKALAH GEOGRAFI REGIONAL DUNIA
NEGARA LEBANON
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Geografi Regional Dunia
Dosen Pembimbing: Sodikin,S.Pd,M.Si






Disusun oleh :
ST. LUSI SUSWANTI
(1113015000009)

Kelas 4A


Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2015


Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah – Nya kepada kita, shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga safaatnya mengiringi kita di hari akhir nanti. Amiin.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sodikin,S.d,M.Si selaku dosen mata kuliah Geografi Regional Dunia pada jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membimbing saya, sehingga saya dapat menyusun makalah Geografi Regional Dunia dengan judul “Negara Lebanon” ini dengan baik.
Saya selaku penyusun mohon maaf apabila ditemukan beberapa kesalahan. Kritik dan perbaikan serta penilaian terhadap makalah ini saya butuhkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan pembaca. Amin
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ciputat,  April 2015



Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gĂȘ ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan").Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke-1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.  Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’. Preston e James (1959) berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing
Sedangkan Regional adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut. Sedangkan setelah masa kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerah tersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih umum digunakan adalah batas nasional. Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd dalam Geografi Pengembangan Wilayah regional di artikan sebagai daerah tertentu yang di dalamnya tercipta homogenitas struktur ekonomi dan sosial sebagai perwujudan kombinasi antara faktor lingkungan dan demografis.
Jadi dapat di simpulkan bahwa Geografi regional menegaskan kembali topik bahasan geografi pada ruang dan tempat. Ahli geografi regional memfokuskan pada pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi bumi menjadi beberapa wilayah atau region. Basis filosofi kajian ini diperkenalkan oleh Richard Hartshorne. Geografi regional yaitu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara lokal negara maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi regional mempelajari hubungan yang bertautan antara aspek – aspek fisik dengan aspek – aspek manusia dan kaitan keruangan di suatu wilayah (region) tertentu.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah berdiri, kondisi geografis, kondisi kependudukan, kondisi perekonomian dan kegiatan pariwisata negara Lebanon?

C. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami sejarah berdiri, kondisi geografis, kondisi kependudukan, kondisi perekonomian dan kegiatan pariwisata negara Lebanon
BAB II
PEMBAHASAN
NEGARA LEBANON

A. Sejarah Berdirinya
Republik Lebanon adalah sebuah negara di Timur Tengah, sepanjang Laut Tengah, dan berbatasan dengan Suriah di utara dan timur, dan Israel di selatan. Bendera Lebanon menampilkan sebuah pohon aras berwarna hijau dengan latar belakang putih, diapit oleh dua garis merah horisontal di atas dan bawahnya. Karena keanekaragamannya yang sektarian, Lebanon menganut sebuah sistem politik khusus, yang dikenal sebagai konfesionalisme, yang dimaksudkan untuk membagi-bagi kekuasaan semerata mungkin di antara aliran-aliran agama yang berbeda-beda.
Sebelum Perang Saudara Lebanon (1975-1990), negara ini menikmati ketenangan dan kemakmuran yang relatif, didorong oleh sektor pariwisata, pertanian, dan perbankan dalam ekonominya. Lebanon dianggap sebagai ibukota perbankan di dunia Arab dan umumnya dianggap sebagai "Swiss di Timur Tengah" Karena kekuatan finansialnya, Lebanon juga menarik banyak sekali wisatawan, hingga ibukotanya, Beirut, dirujuk oleh banyak orang sebagai "Parisnya Timur Tengah."
Segera setelah perang, ada banyak upaya untuk menghidupkan kembali ekonominya dan membangun kembali infrastrukturnasionalnya. Pada awal 2006, stabilitas yang cukup besar telah tercapai di hampir seluruh negeri, rekonstruksi Beirut hampir selesai, dan semakin banyak wisatawan asing yang datang ke resort-resort Lebanon. Namun, Perang Lebanon 2006menimbulkan korban sipil dan militer, kerusakan hebat pada infrastruktur sipil, dan pengungsian besar-besaran dari 12 Juli  2006 hingga gencatan senjata diberlakukan pada 14 Agustus 2006. Pada September 2006, pemerintah Lebanon telah memberlakukan rencana pemulihan awal yang ditujukan untuk membangun kembali properti yang dihancurkan oleh serangan-serangan Israel di Beirut, Tirus, dan desa-desa lainnya di Lebanon selatan.




B. Kondisi Geografis
a. Letak Astronomis

b. Letak Geografis
Sebuah negara di Timur Tengah, Lebanon berbatasan di barat dengan Laut Tengah(garis pantai sepanjang: 225 kilometer) dan di timur dengan Depresi Suriah-Afrika. Lebanon berbatasan dengan Suriah sepanjang 375 km di utara dan di timur; denganIsrael sepanjang 79 km di selatan. Perbatasan dengan Israel telah disetujui oleh PBB(lihat Garis Biru (Lebanon), meskipun sebongkah tanah kecil disebut Shebaa Farmsyang terletak di dataran tinggi Golan diklaim oleh Lebanon namun diduduki oleh Israel, yang mengklaim bahwa tempat itu merupakan tanah Siria. PBB telah mengumumkan secara resmi bahwa wilayah ini bukan merupakan milik Lebanon, namun pejuang Lebanon kadangkala melancarkan serangan terhadap orang Israel yang berada di dalamnya.
c. Iklim
Fitur geografis Lebanon mewakili empat wilayah yang berbeda - dataran pantai ke barat, pegunungan Barat (pegunungan Lebanon), sebuah lembah subur pusat (Beqaa), dan pegunungan timur (pegunungan Anti-Libanon). Ini sangat mungkin untuk menghabiskan pagi hari menikmati sebuah resor ski di pegunungan dan berenang di Mediterania sore hari yang sama. Laut Mediterania buffer panas di perbatasan barat, menciptakan iklim yang sangat diinginkan yang menyenangkan sepanjang tahun. Gunung-gunung Libanon memblokir udara laut lembab dari penyebaran pedalaman, namun, di mana iklim yang kering dan hangat daripada di pantai.


d. Bentang alam
Sebuah negara di Timur Tengah, Lebanon berbatasan di barat dengan Laut Tengah(garis pantai sepanjang: 225 kilometer) dan di timur dengan Depresi Suriah-Afrika. Lebanon berbatasan dengan Suriah sepanjang 375 km di utara dan di timur; denganIsrael sepanjang 79 km di selatan. Perbatasan dengan Israel telah disetujui oleh PBB(lihat Garis Biru (Lebanon), meskipun sebongkah tanah kecil disebut Shebaa Farmsyang terletak di dataran tinggi Golan diklaim oleh Lebanon namun diduduki oleh Israel, yang mengklaim bahwa tempat itu merupakan tanah Siria. PBB telah mengumumkan secara resmi bahwa wilayah ini bukan merupakan milik Lebanon, namun pejuang Lebanon kadangkala melancarkan serangan terhadap orang Israel yang berada di dalamnya.
C. Kondisi Kependudukan
Populasi Lebanon terdiri dari beragam grup etnik dan agama: Islam, Syi'ah, Druze, Katolik, Maronit, Ortodoks Yunani, Kristen Koptik, dan lainnya. Sensus resmi tidak dilakukan sejak 1932, menandakan sensitivitas politik di Lebanon terhadap keseimbangan keagamaan. Diperkirakan bahwa dari 59% penduduk Lebanon adalah Islam dan 40%Kristen (umumnya Maronit, Gereja Ortodoks Antiokia, Apostolik Armenia, Katolik Yunani Melkit, Gereja Asiria di Timur, Katolik Khaldea dan minoritas Protestan. Ada 1 % kelompok minoritas kecil Yahudi yang tinggal di Beirut pusat, Byblos, dan Bhamdoun. Lebanon juga mempunyai sebuah komunitas kecil (kurang dari 1%) Kurdi (juga dikenal sebagai Mhallami atau Mardinli) yang umumnya bermigrasi dari Suriah timur laut dan Turki tenggara, diperkirakan jumlahnya antara 75.000 hingga 100.000 orang, yang termasuk dalam kelompok Sunni. Dalam tahun-tahun belakangan ini mereka memperoleh kewarganegaraan Lebanon sehingga menguntungkan kelompok Muslim dan Sunni khususnya. Selain itu, ada pula ribuan suku Beduin Arab di Bekaa dan di wilayah Wadi Khaled, yang kesemuanya tergolong Sunni, yang juga mendapatkan kewarganegaraan Lebanon. Ada sekitar 15 juta orang keturunan Lebanon, terutama Kristen, menyebar di seluruh dunia. Muslim Syiah, Druze dan Alawi tidak digolongkan sebagai Islam.
Jumlah mereka yang tinggal di Lebanon sendiri diperkirakan 3.874.050 pada Juli 2006. Ada sekitar 16 juta orang keturunan Lebanon yang tersebar di seluruh dunia, yang terbanyak adalah di Brasil. Argentina, Australia, Kanada, Kolombia, Perancis, Britania Raya, Meksiko, Venezuela dan Amerika Serikat juga memiliki komunitas Lebanon yang besar. Masyarakat Lebanon pada umumnya  secara sosiologis dikategorikan sebagai masyarakat dengan sistem sektarian, terutama berdasar pada sekte keagamaan. Begitu sektariannya, sehingga segala ruang lingkup kehidupan masyarakat Lebanon tak bisa lepas dari sekteisme, baik pada tataran sosial terlebih dalam urusan politik (confessionalism politic).
Warga Lebanon berjumlah kurang lebih 4 juta jiwa, ditambah dengan warga asing lainnya, (imigran/pekerja/pengungsi) kurang lebih 1,5 juta jiwa, seperti warga Syria, Palestina, Armenia, Kurdistan, Mesir, Srilanka, Filipina, Sudan dan dan negara negara Eropa Timur, Afrika dan negara Arab lainnya.Dari kurang lebih 3.1 juta jiwa ( sensus 1999 ), terdapat 17 aliran agama dengan berbagai sekte dan alirannya, yaitu : 5 Muslim (Syiah, Sunni, Druze, Ismaili dan Alawi); 11 Kristen (4 Ortodoks-Armenia, Yunani, Syria, Nestoria-Assyiria; 6 Katolik-Armenia, Syria, Kaldea, Yunani, Romawi, Maronit dan 1 Protestan) dan Yahudi. Pembagian berdasarkan etnis hanya terdiri dari masyarakat Arab,Armenia dan Kurdi. Agama dan politik bagi kehidupan masyarakatLebanon tidak dapat dipisahkan. Perang saudara yang pernah berkecamuk selama 15 tahun di Lebanon sesungguhnya tidak terlepas dari masalah pertentangan antara etnis pemeluk agama. Di samping pembagian politik dan kekuasaan, di tingkat grassroot pun, masyarakat secara otomatis membagi wilayah / distriknya berdasarkan agama dan sektenya masing-masing, terlebih setelah perang saudara.
Namun, kendati secara sosiologis bertipologi sektarian dengan segala akibatnya, masyarakat Lebanon ternyata cukup terbuka dalam pergaulan, hal ini tak lain sebagai imbas dari posisi Lebanon yang secara geografis terletak di wilayah persimpangan kebudayaan Eropa dan Asia/Arab dengan silih bergantinya para pendatang sepanjang sejarah, sehingga menjadikan masyarakat Lebanon cukup terbuka, berpendidikan dan lebih moderat dibandingkan dengan masyarakat Arab sekitarnya. Masyarakat Lebanon menghargai kebebasan individu, tetapi ikatan kekeluargaan masih berperan penting. Masyarakat Lebanon dikenal pula dengan pola hidup modern, terbuka, dinamis dan konsumtif. Banyak masyarakat Lebanon berjuang untuk memperoleh pengaruh dan kekayaan sebagai simbol keberhasilan. Pola pergaulan masyarakat Lebanon lebih terbuka dibanding Negara Timur Tengah lainnya. Laki-laki dan perempuan berbaur secara leluasa serta perbandingan mereka berimbang dalam hal tingkat pendidikan.
Masyarakat Lebanon yang pluralistik merupakan keunikan tersendiri diantara negara Arab. Agama yang dianut mayoritas warga Lebanon menginduk pada dua agama besar yaitu Islam dan Kristen. Namun mereka terbagi dalam sekte yang beragam yang jarang ditemui di negara lain. Mereka misalnya tidak hanya terbatas meyakini Islam beraliran Sunni, tapi juga sekte Shiah, Druze dan Alawite. Demikian pula dengan Kristen, ada yang menganut Kristen Maronite, Katolik, Protestan, Orthodox, Anglican dan Armenian. Bahkan ada yang menganut agama Yahudi meskipun sebagian besar sudah berhijrah ke Israel. Hal ini membuat Lebanon sangat menarik untuk dipelajari secara mendalam karena mampu memberi contoh hidup bersama secara harmonis.
Bahasa Arab merupakan bahasa resmi Lebanon. Bahasa lainnya yang juga dipakai adalah bahasa Perancis dan Inggris. Bahasa Perancis biasanya dipakai oleh pejabat pemerintah dan masyarakat menengah ke atas. Bahasa Inggris sudah biasa dipakai terutama dalam bidang bisnis dan pendidikan. Bahasa lainnya adalah bahasa yang dipakai kelompok etnis seperti bahasa Armenia.        
D. Kondisi Perekonomian
Pembangunan Lebanon sejak sebelum terjadinya perang saudara di Lebanon yang terjadi tahun 1975-1990, pembangunannya dihasilkan dari sektor pariwisata, pertanian, dan menjadi perbankan di dunia arab. Bahkan pariwisatanya yang indah menjadikan Lebanon sebagai istilah ‘parisnya negara Arab. Kemudian pasca perang saudara, lebanon segera memulihkan segala sektornya yang menurun khususnya sektor perekonomian dan infrastruktur. Secara geografis, Lebanon berada di tepi laut tengah yang menjadikan negeri ini menjadi tempat transit arus perdagangan lintas benua, yaitu Asia, Afrika, dan Eropa. Selain itu Lebanon terkenal dengan keindahan alamnyayang menawan sehingga menarik para wisatawan asing untuk berkunjung kesana. Hal ini yang membuat perekonomian Lebanon mengalami kemajuan sejak merdeka dari Perancis pada tahun 1943. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama, karena Lebanon yang tadinya menjadi surga wisata kini berubah menjadi medan pertempuran senjata antar negara.
Secara umum, pembangunan negara Lebanon didasarkan kepada kestabilan politik negaranya. Pertumbuhan ekonomi di Lebanon dapat meningkat apabila situasi politik di negaranya aman dan stabil. Namun, Lebanon dikenal sebagai negara yang memiliki konflik berkepanjangan dengan Israel sehingga membuat pertumbuhan serta pembangunan negaranya terhambat. Selain itu, baru saja tahun kemarin (2012), Lebanon melaksanakan pemilu dan amsyaraktnya antusias memilih partai-partai koalisi yang dipimpin oleh Saad Hariri yang didukung oleh negara barat dan Arab Saudi. Namun, Saad Hariri gagal membangun negaranya karena masih signifikannya perbedaan-perbedaan kepentingan antar aliran kelompoknya dan pihak oposisi.Hal tersebut membuat penduduk Lebanon merasa kecewa karena telah menunggu sekian lamanya akan penegakkan keamanan, pembangunan ekonomi dan dialog politik antar semua penduduk Lebanon.
Akibat perbedaan kepentingan antar kelompok-kelompok agama dan juga sebagai negara yang terus berkonflik, pembangunan negara Lebanon pun harus terpuruk. Lebanon memiliki sumber pendanaan lokal signifikan yang tetap tetapi belum dapat dimanfaatkan dengan baik karena ketidakstabilan politiknya. Selain itu banyak investor asing yang ingin berinvestasi di Lebanon dan ada banyak proyek strategis yang belum terlaksanakan. Namun, dalam pembangunan infrastruktur seperti komunikasi, taman, pendidikan, dan rumah sakit tersedia dengan sangat baik. Di segi komunikasi, fasilitas pendukung ialah MTC Touch dan Alfa. Kemudian dalam taman, setidaknya hampir diseluruh rumah memiliki lapangan dan taman yang cukup besar. Kemudian dalam pendidikan, tingkat melek huruf bagi penduduknya mencapai sekitar 86%. Pendidikan dasar 5 tahun merupakan kewajiban dan tidak dipungut baiaya. Tingkat pendidikan di Lebanon yang cukup baik ini telah menempatkan lebanon pada urutan ke 80 dalam peringkat Human Development Index tahun 2004. Sedangkan dilingkungan 20 negara-negara Arab, Lebanon berada pada peringkat 8.dalam pendidikannya, baik SMA maupun universitas, Lebanon cukup memiliki sekolah-sekolah dan perguruan tinggi berstandar internasional. Sama halnya dengan fasilitas rumah sakit, hampir semua rumah sakit di Lebanon berstandar internasional. Rumah sakit besar yang ada bukan hanya milik pemerintah tetapi juga merupakan afiliasi dari negara-negara besar seperti Amerika, Perancis, dan sebagainya.
Masyarakat Lebanon merupakan masyarakat yang cukup terbuka, berpendidikan dan lebih moderat dibandingkan dengan masyarakiat Arab lainnya. Masyarakat Lebanon menghargai kebebasan individu, tetapi ikatan kekeluargaan masih berperan sangat penting. Selain itu, masyarakat Lebanon dikenal pula sebagai masyarakat dengan pola hidup modern, dinamis, dan konsumtif. Banyak masyarakatnya berjuang untuk memperoleh kekayaan sebagai simbol keberhasilan. Di segi pendidikan pun, antara laki-laki dan perempuan berbaur secara leluasa serta seimbang.
Untuk biaya hidup rata-rata masyarakat Lebanon mencapai sekitar US$2,000 untuk per-keluarga. Kemudian pajak yang dikenakan dalam pembangunan negaranya dihasilkan oleh pendapatan individu. Lihat tabel: (tabel 1.1)
Pendapatan individu (L£) Pajak yang dikenakan1 – 6,000,000 2%6,000,001 – 15,000,000 4%15,000,001 – 30,000,000 7%30,000,001 – 60,000,000 11%60,000,001 – 120,000,001 15%>120,000,001 20%
Selain pendapatan individu, pajak pembangunan juga dihasilkan dari perusahaan :
Lebanon Corporate income Pajak yang dikenakan>L£9,000,000  4%L£9,000,000 – L£24,000,000 7%L£24,000,000 – L£54,000,000 12%L£54,000,000 L£104,000,000 16%>L£104,000,000 21%
Untuk modal keuntungan atas penjualan aktiva tetap akan dikenakan pajak sebesar 10%. Sedangakan keuntungan cabang dari perusahaan asing dikenakan pajak penghasilan yang sama seperti perusahaan lebanon sedangkan tidak diadakan pajak untuk pendapatan tunjangan begitu pula untuk pendapatan lokal. Kemudian pajak untuk kontribusi terhadap dana jaminan sosial lihat tabel dibawah ini:
Tunjangan keluarga 6% dari gaji pegawai per-bulan dengan plafon L£1,500,000 per-bulanPenyakit 9% dari gaji pegawai dengan plafon L£1,500,000Ganti rugi 8,50% dari total gaji bulanan
Akhir-akhir ini, Lebanon melakukan rencana menaikkan pajak dari penghasilan rumah sakit dan biaya bersalin. Namun, sektor swasta di Lebanon menolak akan hal tersebut. Rencana pemerintah ini merupakan langkah untuk memperbaiki layanan fasilitas tersebut. Selain itu, di tengah pelemahan perekonomian Lebanon, tujuan dari kenaikan pajak sektor swasta tersebut adalah untuk memiskinkan sektor swasta Lebanon di tengah kesulitan ini. Pihak kabinet menyetujui untuk kenaikan pajak ini sebesar LL1,5 juta atau US$1.000. jadi, biaya maksimumyang dibayar oleh pemilik usaha akan meningkat LL70,000 menjadi LL175,000, sementara biaya yang dibayarkan dari karyawan sebesar LL50,000.Lebanon sendiri merupakan negara kecil dengan budaya dari beraneka ragam peradaban dan masyarakat, seperti Pheonician, Yunani, Romawi, Bizantium, Arab, dan Ottoman. Hal tersebut menjadikan Lebanon memiliki populasi etnis yang berbeda yang terdiri dari 95% Arab, 4% Armenia, dan 1% etnis lainnya. Kemudian dengan etnis kristen tidak mengidentifikasikan diri mereka sebagai bangsa Arab melainkan sebagai keturunan orang Kanaan kuno (Fenisia).Dalam kehidupannya, masyarakat Lebanon cenderung bersikap individualistik. Orang Lebanon juga ingin pamer tetapi memiliki martabat yang sangat tinggi dan ramah dalam menolong. Bukan saja hanya hubungan antar masyarakat, tetapai juga dari segi Agama pun sangat dihormati. Mereka sangat mudah berbaur dengan orang-orang migrasi.
E. Kegiatan Pariwisata
Industri pariwisata di Lebanon memiliki sejarah yang penting bagi perekonomian lokal dan sampai hari ini tetap menjadi sumber utama pendapatan bagi Lebanon. SebelumPerang Saudara Lebanon, Beirut secara luas dianggap sebagai "Paris dari Timur Tengah," sering dikutip sebagai pusat keuangan dan bisnis di mana pengunjung dapat menikmati kebudayaan Mediterania Levantine. Atmosfer beragam Lebanon dan sejarah kuno menjadikannya sebuah tujuan penting yang perlahan-lahan membangun kembali dirinya setelah gejolak yang berkelanjutan. Lebanon menawarkan banyak: dari reruntuhan Romawi kuno, dengan kastil terpelihara dengan baik, gua kapur, Gereja bersejarah dan Masjid, pantai yang indah terletak di Laut Mediterania, dunia masakan Lebanon yang terkenal, kehidupan malam tanpa henti dan diskotik, dengan resor ski pegunungan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Republik Lebanon adalah sebuah negara di Timur Tengah, sepanjang Laut Tengah, dan berbatasan dengan Suriah di utara dan timur, dan Israel di selatan. Bendera Lebanon menampilkan sebuah pohon aras berwarna hijau dengan latar belakang putih, diapit oleh dua garis merah horisontal di atas dan bawahnya. Karena keanekaragamannya yang sektarian, Lebanon menganut sebuah sistem politik khusus, yang dikenal sebagai konfesionalisme, yang dimaksudkan untuk membagi-bagi kekuasaan semerata mungkin di antara aliran-aliran agama yang berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.co.id
Mustofa, Bisri. Inung Sektiyawan. 2008. Kamus Lengkap Geografi. Panji Pustaka:Yogyakarta
http://www.masterstudies.co.id/Lebanon/
 KBRI Beirut (Berita Nomor : B.00003/Beirut/120110) tanggal 10 Januari 2012
http://dwp-kbribeirut.tripod.com/id2.html
https://deusastory.wordpress.com/2013/03/09/pembangunan-pengaturan-pajak-serta-stratifikasi-sosial-di-negara-lebanon/

1 komentar: